Ambon, BM.com- Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-450 Kota Ambon yang jatuh pada 7 September 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon bersama Pemerintah Kota Ambon menggelar Rapat Paripurna Istimewa pada Sabtu (6/9/2025).

Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Ambon, rapat dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Morits Tamaela, dihadiri Walikota Bodewin M. Wattimena, Wakil Walikota Ely Toisutta, Sekretaris Kota Robby Sapulette, anggota DPRD Kota Ambon, anggota DPRD Provinsi Maluku, unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan SKPD, serta insan pers.

Dalam sambutannya, Tamaela menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Ambon, meskipun bangsa ini baru saja melewati dinamika demokrasi yang cukup kompleks.

Sementara itu, dalam pidato reflektifnya, Walikota menekankan bahwa peringatan 450 tahun Kota Ambon menjadi momen penting untuk melihat kembali capaian yang telah diraih dan mempersiapkan langkah strategis menghadapi tantangan di masa depan.

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Ambon telah mencapai 83,37, masuk dalam kategori tinggi. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 juga mencapai 5,96 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional, dan inflasi kita relatif terkendali,” ungkap Wattimena.

Selain itu, Ambon kembali mendapat pengakuan dunia sebagai Kota Kreatif Musik UNESCO dengan peringkat tertinggi, menegaskan posisi Ambon sebagai pusat budaya musik di Indonesia.

Namun demikian, Walikota juga menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi, seperti tingkat pengangguran terbuka yang masih cukup tinggi di angka 11,65 persen, pengelolaan sampah yang belum optimal, ketimpangan penduduk, serta angka kemiskinan yang stagnan di sekitar 5 persen.

Mengusung tema “Bergerak Bersama Par Ambon Maluku Deng Indonesia Pung Bae,” Walikota mengajak seluruh warga untuk bersatu dan bekerja bersama dalam membangun Ambon ke arah yang lebih baik.

“Tema ini memberi pesan bahwa kemajuan tidak akan datang dari satu orang atau kelompok saja, melainkan dari kekuatan kolektif kita semua,” katanya.

Walikota juga memaparkan sejumlah program prioritas yang sedang dijalankan oleh Pemkot Ambon, antara lain:

Penambahan 779 sambungan air bersih

Perluasan layanan pengelolaan sampah

Bantuan modal usaha untuk 650 pelaku UMKM

Pembentukan 50 Koperasi Merah Putih

Pembangunan Mal Pelayanan Publik

Peluncuran Call Center 112 sebagai layanan darurat 24 jam

Upaya pengelolaan sampah juga terus diperkuat melalui kerja sama dengan Bank Sampah Alami, dengan membeli hingga 3 ton sampah plastik dari masyarakat untuk didaur ulang, sekaligus menjadi sarana edukasi lingkungan.

Menutup pidatonya, Wattimena memaparkan visi jangka panjang pembangunan Ambon yang tertuang dalam RPJMD 2025–2029 dengan visi “Ambon Manise, Inklusif, Toleran, dan Berkelanjutan,” yang dijabarkan dalam 17 program prioritas hingga tahun 2045.

“Memasuki usia 450 tahun, tantangan pembangunan tentu tidak ringan. Namun dengan semangat kebersamaan, kita bisa mewujudkan Ambon yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Mari bergerak bersama, untuk Ambon, Maluku, dan Indonesia pung bae,” pungkasnya.(**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *